Kamis, 30 Oktober 2008

Resensi Novel Terjemahan

Cita-cita Besar Sam McQueen Kecil

Judul Buku : Ways to Live Forefer ( Setelah Aku Pergi )
Penulis : Sally Nicholls
Penerjemah : Tanti Lesmana
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2008
Tebal : 214 halaman
Harga : Rp 30.000,00

Mengidap penyakit yang mematikan adalah berita paling buruk jika kita mengalaminya. Jika saja dokter mendiagnosa anda menderita leukemia. Apakah anda bisa tegar menjalani hidup? Kita membayangkan hidup yang tinggal menghitung hari dan menjalani hari-hari yang menyesakkan. Namun berbeda dengan Sam McQueen. Sam menuangkan kisahnya yang berusaha untuk menghadapi segala kemungkinan dalam hidup dengan tabah pada sebuah buku.
Seorang gadis Stockton, duapuluh tiga tahun yang mewujudkan kisah Sam dalam sebuah novel. Ini adalah cerita fakta Sam McQueen. Sam menulis dimulai tanggal 7 Januari, berakhir tanggal 12 April. Kisah dibuka dengan Sam memperkenalkan diri, Sam yang baru berumur sebelas tahun, Sam yang suka mengunpulkan cerita-cerita dan fakta yang fantastis, Sam yang tengah mengidap leukemia hingga akhirnya dia menulis kalimat menyentuh. “ Saat kalian membaca buku ini, kemungkinan aku sudah pergi ”. bayangkan bagaimana menderitanya anak sekecil Sam mengidap leukemia, yakni sejenis kanker yang menyerang sel-sel darah manusia.
Sam menyukai fakta-fakta. Dia penasaran tentang hantu dan UFO, film horor, ilmuwan, balon zeppelin dan kematian. Sam mengidap leukemia, karena itu dia ingin tahu fakta-fakta tentang kematian. Sam membutuhkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang enggan dijawab orang. Ada beberapa daftar pertanyaan Sam yang belum terjawab. “ 1. Bagaimana kita tahu kita sudah mati? 2. Mengapa tuhan membuat anak-anak jatuh sakit? 3. Bagaimana kalau ada orang yang sebenarnya belum mati, tetapi dikira sudah mati oleh orang-orang lain,apakah dia akan dikubur hidup-hidup? 4. Sakitkah kalau mati? 5. Seperti apakah kelihatannya orang yang mati,atau apa rasanya? 6. Kenapa sih orang musti mati? 7. Ke mana orang pergi setelah mati? 8. Apakah dunia ini masih ada setelah aku tidak ada?”. Mungkin anda bisa menjawab.
Ways to Live Forever adalah buku harian Sam yang berisi daftar-daftar, cerita-cerita, foto-foto, berbagai pertanyaan dan fakta yang dikumpulkannya selama minggu-minggu terakhir kehidupannya. Pandangannya yang jernih tentang kehidupan dan kematian membuat buku ini menjadi salah satu buku yang paling membangkitkan semangat dalam menghadapi salah satu fakta kehidupan yang tak terelakkan. Disela-sela kesakitannya, Sam menulis hal-hal yang ingin dilakukannya :
1. Menjadi ilmuwan terkenal
2. Memecahkan rekor dunia
3. Menonton semua film horor yang tidak boleh ku tonton, film-film berlabel 15 tahun keatas atau 18 tahun keatas
4. Naik eskalator untuk turun dan turun untuk eskalator naik
5. Melihat hantu
6. Menjadi remaja. Melakukan kegiatan-kegiatan remaja misalnya minim-minuman, merokok dan punya pacar
7. Naik balon Zepplin
8. Naik pesawat ruang angkasa dan melihat bumi dari luar angkasa
Masih banyak lagi keinginan bocah yang masih polos dan penuh fantasi. Diakhir tulisannya masih saja dia bisa bercanda dengan menuliskan pendapatnya bahwa “ Seharusnya upacara kematian dibuat asyik. Para pelayat jangan menggunakan pakaian hitam. Kalian semua mesti menceritakan kisah-kisah lucu tentang aku, jangan yang sedih-sedih”.
Terlihat jelas bahwa dalam menghadapi hidupnya, Sam tidak pernah mengeluh sakit. Hingga akhir hayatnya. Jika yang sakit parah seperti Sam saja sanggup menghadapi dan mensyukuri hidup. Mengapa banyak orang yang sehat kurang bisa bersyukur? Buku Sam ini seolah mengajak kita belajar dari ketabahan Sam dalam menghadapi kematian. Cataatan kisah Sam ditulis ulang aleh Sally Nichools. Walaupun ini adalah novel pertama Sally Nichcolls, sulit sekali menemukan kekurangannya. Setiap kalimat dapat dipahami dengan baik. Kamimatnya tidak bertele-tele, disajikan secara singkat dan mencakup keseluruhan kisah Sam. Sally Nicholls menulisnya saat kuliah dijurusan filsafat dan sastra. Saat ini ia bermukim di London dan sedang merancang novel keduanya.
Warna putih biru lembut dan gambar seorang anak kecil dan bitanatang peliharaannya, menjadi cover novel ini. Covernya cocok dengan isi cerita. Dimana ceritanya tidak bisa disebut menyedihkan. Ada beberapa kekonyolan.
Novel ini berlabel dewasa. Akan tetapi kisahnya cocok dengan semua kalangan. Semua rahasia ketabahan hidup ada dalam kisah Sam.

2 komentar:

blueblood mengatakan...

uwahhh...
keren bgt....
novelnya...
q juga udah baca..
siapa je yang minjemin ya??
oww iya, orang dari Cina di tepi sungai Lin-Lin..
hahaha..

Cerita novelnya bagus tapi sayang akhirnya ceritanya nggak diceritain jelas ttg kematian Sam kaya gimana??

blogku:ruzravenclaw.blogspot.com

rizqi mengatakan...

http://rizqiramdhan.blogspot.com/